Quantcast
Channel: Blogger Sejuta Umat - Wawasan
Viewing all articles
Browse latest Browse all 34

Tips Sederhana Mengatasi Kebosanan Homeschooling

$
0
0

 

Sudah hampir dua bulan sejak Indonesia mengadopsi jarak fisik dengan beberapa memberlakukan hukum yang lebih ketat atau pembatasan skala besar, yang telah memaksa ribuan orang tua untuk membantu anak-anak mereka belajar di rumah.


Waktu yang lama terkurung di dalam rumah dapat menimbulkan kecemasan bagi sebagian orang, apalagi anak-anak yang mudah bosan karena kurangnya kegiatan sosial.


Psikolog anak sekaligus pendiri Rumah Konsultasi Tiga Generasi, berbagi tips bagaimana menjaga semangat belajar pada anak sekaligus membantu menghilangkan faktor kebosanan akibat homeschooling akibat pandemi tersebut.


Pertama, kami sarankan untuk para orang tua menyiapkan ruang di dalam rumah yang dapat digunakan sebagai ruang belajar khusus dan terkadang pindah ke tempat lain di sekitar rumah untuk memvariasikan rutinitas belajar anak.


“Ambil contoh belajar di teras depan di atas tikar. Ini bisa menciptakan lingkungan yang nyaman bagi anak-anak dan memicu motivasi anak untuk belajar,


Aspek kedua yang juga penting adalah menetapkan jam istirahat yang ditentukan, Anak-anak tidak bisa menyerap semua mata pelajaran sekolah dari pagi sampai siang. Jadi, meniru apa yang dilakukan sekolah, harus ada istirahat makan siang agar semangat anak Anda tetap terjaga,

Tip ketiga dan terakhir yang saran kami adalah membuat variasi media tempat belajar anak. Laptop atau komputer untuk kursus homeschooling online terkadang dapat ditukar dengan sesuatu yang melibatkan aktivitas fisik yang memungkinkan anak-anak untuk mempraktikkan kursus yang baru saja mereka pelajari dari guru mereka secara online.


“Itulah peran penting orang tua, yaitu mengawasi anak agar tidak hanya [pasif mengikuti suatu kursus] dengan mendengarkan [secara online] tetapi juga harus dipraktekkan untuk dilibatkan dalam pembelajaran.

 

Lebih lanjut, dia mengutip belajar dari rumah sebagai solusi untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa dalam kurikulum yang disesuaikan yang berfokus pada aspek 'kecakapan hidup' dalam pendidikan


Materi pembelajaran bersifat inklusif sesuai dengan usia dan jenjang pendidikan, konteks budaya, karakter dan jenis kekhususan peserta didik,


Pedoman untuk program pembelajaran di rumah mungkin berbeda-beda di setiap daerah di seluruh negeri, begitu juga dengan perbedaan akses ke fasilitas.


Hasil belajar selama periode pembelajaran di rumah diberikan umpan balik kualitatif dan bermanfaat dari guru, tanpa harus memberikan nilai kuantitatif, sekaligus juga fokus pada peningkatan pola komunikasi positif antara guru dan orang tua

 


Viewing all articles
Browse latest Browse all 34

Latest Images

Trending Articles